Entah sejak kapan,
Aku menemukan asa di ujung jemariku,
Kugulirkan perlahan, agar jatuh aman dalam genggamanku
Tapi kutak ingin menggenggamnya erat agar ia tak sesak dan terluka
Dan kini…
Untuk kesekian kalinya
Asa itu terbang bebas
Meninggalkan genggaman kecilku
Biasanya iya kembali lagi ke ujung jemariku
Tapi kali ini saat dia hinggap lagi
Aku tak tau
Haruskah aku membawanya ke dalam genggamanku lagi?
Atau tetap di ujung jemariku
Hingga akhirnya pergi dan menghilang
Bersama ketidak-pastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar