Permata ibu...
Hari ini semilir angin mengabariku
Kemarahan yang kutak tau maknanya
Kemarin angin menitip pesan lagi padaku
Kau pergi tanpa kabar dan arah
Permata ibu...
Aku tak memahami apa yang kau fikirkan
Aku juga tak mampu membayangkannya
Aku hanya bisa mendengar pesan angin
Yang dihembuskan padaku hampir tiap saat
Permata ibu...
Bisakah kau berhenti sejenak
Agar angin tak datang lagi padaku
Mengabarkan kerisauan hidupmu
Karena kerisauanmu menjadi kerisauanku juga
Permata ibu...
Bisakah kau berhenti sejenak
Ukirlah kebahagiaan yang ingin kudengar
Katakanlah kau sangat bahagia
Karena itu bagian kebahagiaanku juga
Permata ibu...
Bisakah kau berhenti sejenak
Tanyakanlah sesekali kabarku
Dan tersenyumlah dengan tulus
Karena senyummu mampu menghapus semua resahku
Permata ibu...
Bisakah kau berhenti sejenak
Aku lelah... mendengar kabar dari sang angin
Berhentilah... sejenak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar