Kutipan kata dari FB teman hari ini :
"Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil dan berikanlah penghapusnya pada Allah, biarkan Dia menghapus bagian-bagian yang Ia anggap perlu untuk dihapus. Dan yakinlah, hasilnya adalah lukisan hidup yang dipenuhi dengan keindahan"
"Jika tidak ingin kecewa, berharaplah pada Allah, jangan pada manusia"
"Jika tidak ingin kecewa, berharaplah pada Allah, jangan pada manusia"
Untaian kata di atas terasa sangat indah, dan kebenarannya sudah terbukti, jadinya kutulis saja di sini, biar ingat terus dan terus. Rasanya hidupku semakin dipenuhi dengan rasa syukur yang teramat besar. Setiap hari, dunia sepertinya semakin indah saja. Ramadhan kemarin, ramadhan yang paling indah dibanding ramadhan beberapa tahun sebelumnya, rasanya sangat dekat dengan hal hal yang selama ini jauh karena kata "toleransi". Walaupun sempat terbaring di rumah sakit, tapi alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Sepertinya Allah memberiku air mata untuk membuatku lebih kuat dan lebih bijaksana. Semoga saja Allah mau mengampuni dosa-dosa yang telah kuperbuat, amiinn.
Mengingat tentang keindahan dunia, jadi ingat lebaran tahun ini, indah sekali. Seperti mendapat durian runtuh, semua orang-orang yang kucintai menyatu dalam cinta. Indahnya, ikhlas memaafkan dan memohon maaf. Dan jerawatku juga berhasil kumusnahkan, perlahan-lahan bekasnya pun mulai memudar dan sebagian sudah hilang. Senangnyaaaaaaaaaaa ;)). Berharap esok semakin lebih baik.
Hmmm... semangat cerita hari kemarin niy. Hari ini sibuk sekali, serasa rentang waktu tidak cukup. Kesibukan yang membuatku sangat senang, karena hari ini implementasi awal adempiere di cabang perusahaan yang lain, adempiere makin keren sepertinya. Tapi yang membuat sangat senang bukan itu, implementasinya di kantor lain, jadinya tidak perlu absen, jadi tidak perlu cari alasan buat bolos kuliah, huhuy senangnya. Selain itu, situasi kantor juga baru, orang-orangnya juga serba baru, jadi senang deh bisa punya kenalan baru. Saking senangnya, semangat nulis sampai malam gini ;)).
"Tak sabar rasanya menunggu esok,
Menunggu pertemuan dengan kekasih jiwaku
Hidupku kau penuhi dengan warna indah
Hingga temaram pun tak mampu membuatnya redup
Percayalah, janjiku padamu abadi
Tak seperti janji mentari pada sang rembulan"
Saatnya bubu ah..., karena kutau kau membaca tulisanku jadi kuucapkan "selamat malam kekasih jiwaku, selamat tidur, mimpilah yang indah, do'aku yang terbaik semoga selalu dianugrahkan Allah padamu... amiinn" :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar