Setting Currency Pada Adempiere

Window Currency merupakan window untuk mendefinisikan mata uang yang akan digunakan dalam dokumen atau laporan. Mata uang yang digunakan disetting pada level Sistem dan menambahkan mata uang pada tingkat client untuk statistical currency.

Pada window currency, ada 4 tab utama, yakni currency, trnaslation, accounting, dan convertion rate. Gambar diatas marupakan isi dari tab currency. Dalam data base, tablenya namanya C-Currency. Fungsi dari tab ini adalah untuk menetapkan mata uang yang akan digunakan dalam level transaksi dan reporting. Dalam Tab ini ada beberapa kolom yang akan diisi, yakni :

1. Client : diisikan dengan nama client/tenant,
2. Organization : Organisasi dari client (organisasi dapat diartikan legal entity atau departemen),
3. ISO Currency Code : Code currency yang telah ditetapkan (dapat dilihat di sini),
4. Symbol : Simbol dari currency (sifatnya optional)
5. Decrtiption : Deskripsi yang sifatnya optional
6. Active : Untuk pengaktifan (Kadang dalam catatan ada penonaktifan untuk kebutuhan audit)
7. Standard Precision : Mendefinisikan decimal yang akan digunakan yang akan dibulatkan ke atas transaksi akuntansi dan dokumen
8. Costing Precision : Mendefenisikan jumlah desimal yang akan dibulatkan ketika melakukan perhitungan biaya.

Selanjutnya pada tab Translation, berikut gambarnya :

Translation ini secara database, datanya tersimpan pada table C_Currency_Trl. Pada tab ini ada checkbox Translated, yang mengindikasikan bahwa kolom telah di tranlate.

Sedang pada tab Accounting, akan didefinisikan parameter akuntansi yang digunakan untuk transaksi, termasuk mata uang. Jika pada tab ini tidak didefinisikan, maka akun default Adempiere yang akan digunakan. Datanya akan tersimpan pada table C_Currency_acct. Berikut gambarnya :

Yang berbeda dari tab sebelumnya adalah :

Accounting Schema : Mendefenisikan role yang akan digunakan dalam accounting, seperti metode costing, currency dan kalender.

1. Realized Gain Acct : Mengindikasikan account yang digunakan untuk merecord keuntungan / laba yang diperoleh dari reevaluasi mata uang dan yang sudah direalisasikan
2. Realized Loss Acct : Mengindikasikan account yang digunakan untuk merecord kerugian / loss yang diperoleh dari reevaluasi mata uang dan sudah direalisasikan,
3. Unrealized Gain Acct : Mengindikasikan account yang digunakan untuk merecord keuntungan / laba yang diperoleh dari reevaluasi mata uang dan yang belum direalisasikan,
4. Unrealized Loss Acct : Mengindikasikan account yang digunakan untuk merecord kerugian / loss yang diperoleh dari reevaluasi mata uang dan belum direalisasikan.

Tab selanjutnya adalah tab Convertion Rate, yang dapat didefenisikan sebagai rate/nilai yang digunakan sebagai acuan ketika mengubah sumber mata uang ke mata uang yang digunakan dalam pelaporan. Lihat gambar di bawah ini :

Berikut ini yang ada dalam tab dan tidak ada pada tab sebelumnya :

1. Currency : Menunjukkan mata uang yang akan digunakan saat transaksi atau pelaporan.
2. Currency To : Mata uang target (Misalnya dari Dollar ke Rupiah, yang diisikan adalah Rupiah atau IDR)
3. Currency Type : Gunakan saja standard,
4. Valid From : Tanggal berlakunya konversi
5. Valid To : Tanggal berakhirnya pemberlakuan konversi
6. Multiply Rate : Nilai tukar dari mata uang (misalnya dari Dollar ke Rupiah = 9000)
7. Divide rate : Akan mengalikan Multiply Rate dengan Currency secara otomatis

Mengingat nilai tukar mata uang berubah ubah, dalam sistem accounting biasanya ada kolom khusus untuk menanganinya, yakni selisih kurs. Jadi misalkan pada Convertion Rate telah ditetapkan nilai tukarnya adalah 9000, sementara nilai tukar ada yang 9500/ dollar, maka pada akhir bulan akan dilakukan akumulasi selisih kurs untuk semua perubahan tersebut.

Demikian kira-kira mengenai currency, semoga bisa membantu ^.^