Rabu, 10 Februari 2010

Air

Malam ini Allah mengujiku dengan kata rindu,
Bayangannya kembali hadir di fikiranku,
Kalbuku tak bergeming menghadapinya,
Tapi apa daya airmata tak sanggup kutahan.

Kupasrahkan segalanya pada Illahi,
Segalanya berputar menurut kodratNya,
Kegundahan hanyalah bisikan iblis,
Allah lebih tahu dari apa yang tidak aku tahu.

Hawa dingin menyelimuti malam,
Nyanyian Gerimis begitu damai,
Tetesan air itu begitu tenang,
Mengalir menerima perubahan tanpa cemas.

Aku sucikan seluruh jiwa ragaku dengan basuhannya,
Air memadamkan api jiwaku,
Air Membersihkan seluruh kotoran jiwaku,
Segala puji bagimu Ya Raab atas ciptaanMu.

Air sanggup menghancurkan karang,
Air sanggup menghindar dari apapun,
Air membuka hambatan dengan rendah hati,
Air menjernihkan udara dan mematikan angin.

Air berjalan menurut perintahMu,
Tidak ada suatu kekuatan yang dapat mencegahnya,
Tujuannya hanya satu menuju lautan,
Semua di lalui dengan penuh kepasrahan.

Air tidak pernah menyerang hanya mencari jalan,
Air selalu mengalah namun tidak pernah kalah,
Dan air selalu menang pada akhir perjuangannya.

Ya Raab Engkau adalah Maha Guru,
Angkatlah segala kotoran jiwaku,
Sehingga aku tidak buta oleh nafsu,
Agar aku selalu bisa memahami segala firmanMu.


From C.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar