Kamis, 04 Februari 2010

Terpuruk

Aku terpuruk disini
Di sudut kamar
Di sudut hatiku
Terpuruk dalam duka yang panjang

Tak ada ruang yang lebar untukku
Semuanya sempit dan hampa
Aku sendiri menangis
Dia tertawa bahagia

Timpakan padaku semua kesalahan
Hanya untuk menutupi kebenaran
Sejauh manapun kau berlindung
Kata hatimu tak pernah berbohong

Aku terpuruk lagi
Untuk sebuah janji ilusi
Kesetianku yang di bayar kebohongan
Yang tersisa hanya luka

Aku terpuruk di sini
Mengagumi kata kata pujangga
Mengagumi lagunya
Dan kusadari semuanya sandiwara

Tuhan, saya sudah membayar semuanya
Untuk semua air mata yang pernah kukeluarkan
Untuk semua duka yang kutoreh
Jika memang inilah bayarannya

2 komentar:

  1. hm sdih bgt tulisan ini,............
    knapa kisah ini terjadi pada diriku.

    Tiap kali dia jauh, Seakan hidup ini tak berarti.
    Hm Apa dia mengingatku, apa dia merasa hal yang sama denganku. Atauka dia enjoy dgn yang lain.

    Ya rabku , apa ini sudah takdirku. Selalu saja ku menunggunya, selalu ku mengala ama dia.
    Kenapa hati ini tidak mau diatur. Kenapa cinta ini menyiksaku.
    Saat dia disampingku, kurasakan bahagia yang tak bisa ku ungkapkan dgn kata2.
    Kadang kala ku pingin akhiri smua, akhiri pendritaan yang ku rasa.

    BalasHapus
  2. Kata Bondan Prakoso niy,
    Ketika mimpimu yang begitu indah tidak terwujud, ya.. sudahlah,
    Saat kau berlari mengejar anganmu dan tak pernah sampai, ya... sudahlah
    Tapi menurutku,
    Kembalilah bermimpi dan berlari, karena satu dari begitu banyak mimpi dan kesempatan insyaAllah akan terwujud :)

    BalasHapus