Pernahkah kau merasa bersalah?
Pada anak-anak yang duduk di tepi jalan
Yang menengadahkan tangannya demi sekeping uang logam
Untuk satu porsi nasi sederhana
Sedang dirimu dengan uang yang melimpah
Memesan makanan mewah yang kau sukai
Bahkan mungkin tak kau habiskan
Dan menjadi penghuni tempat sampah
Pada anak-anak yang duduk di tepi jalan
Yang menengadahkan tangannya demi sekeping uang logam
Untuk satu porsi nasi sederhana
Sedang dirimu dengan uang yang melimpah
Memesan makanan mewah yang kau sukai
Bahkan mungkin tak kau habiskan
Dan menjadi penghuni tempat sampah
Pernahkah kau merasa bersalah?
Pada keluarga keluarga yang tak punya rumah
Yang tinggal di bawah langit yang beralas tanah
Karena mereka tidak punya kemampuan untuk membela haknya
Karena mereka tak lagi mampu membayar hukum
Sedang dirimu ???
Memiliki berbagai model rumah indah
Rumah yang bahkan mungkin tak pernah kau lihat
Yang hanya dihuni angin hingga melapuk
Pada keluarga keluarga yang tak punya rumah
Yang tinggal di bawah langit yang beralas tanah
Karena mereka tidak punya kemampuan untuk membela haknya
Karena mereka tak lagi mampu membayar hukum
Sedang dirimu ???
Memiliki berbagai model rumah indah
Rumah yang bahkan mungkin tak pernah kau lihat
Yang hanya dihuni angin hingga melapuk
Pernahkah kau merasa bersalah?
Pada orang orang yang kau korbankan
Dalam epik yang penuh kebohongan dengan alasan kedaulatan negara
Demi lestarinya kuasamu
Demi terjaganya pundi-pundimu
Tanpa peduli darah, air mata, bahkan keyakinan pun kau gadaikan
Pada orang orang yang kau korbankan
Dalam epik yang penuh kebohongan dengan alasan kedaulatan negara
Demi lestarinya kuasamu
Demi terjaganya pundi-pundimu
Tanpa peduli darah, air mata, bahkan keyakinan pun kau gadaikan
Pernahkah kau merasa bersalah?
Untuk berjuta hak yang kau tindas
Untuk berjuta derita yang kau buat
Untuk berjuta jiwa yang kau aniaya
Untuk berjuta dusta yang kau buat
Untuk berjuta hal yang tak terkatakan
Untuk berjuta hak yang kau tindas
Untuk berjuta derita yang kau buat
Untuk berjuta jiwa yang kau aniaya
Untuk berjuta dusta yang kau buat
Untuk berjuta hal yang tak terkatakan
Pernahkah kau merasa bersalah?
Jika tidak, bercerminlah
Lihatlah jauh ke dalam hatimu
Mungkin di sana masih tersisa sedikit nurani
Demi dirimu, karena Tuhan pasti tau…
Jika tidak, bercerminlah
Lihatlah jauh ke dalam hatimu
Mungkin di sana masih tersisa sedikit nurani
Demi dirimu, karena Tuhan pasti tau…
**Duet Malaikatku dengan Dyah Restyani di kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar